Inilah kisah sukses restoran siap saji Mc Donald dimulai di tahun 1940 dengan dibukanya sebuah restoran oleh Dick dan Mac McDonald, di San Bernardino, California. Mereka memperkenalkan “Speedee Service System” pada tahun 1948, yang kemudian menjadi pinsip dasar restoran siap-saji modern. Maskot awal McDonald’s, yang bernama Speede, adalah seorang pria dengan kepala berbentuk hamburger yang menggunakan topi koki. Speede kemudian digantikan oleh Ronald McDonald di tahun 1963.
McDonald’s saat ini tidak menjadikan tahun 1940 sebagai tahun kelahiran restoran McDonald’s. Mereka memilih 15 April 1955, ketika Ray Kroc membeli lisensi waralaba McDonald’s dari Dick dan Mac di Des Plaines, Illinois, sebagai hari kelahirannya. Kroc kemudian membeli saham dari McDonald’s bersaudara dan memimpin perusahaan ini melakukan ekspansi ke seluruh dunia. Saham McDonald’s mulai dijual kepada publik tahun 1965.
Sifat agresif yang dimiliki Kroc bertentangan dengan keinginan McDonald bersaudara. Kroc dan McDonald bersaudara bertikai untuk mengontrol bisnis ini, namun akhirnya McDonald bersaudara lah yang pergi meninggalkan perusahaan. Pertikaian ini didokumentasikan baik dalam otobiografi Kroc maupun otobiografi McDonald bersaudara. Situs di mana McDonald bersaudara pertama kali mendirikan restoran kini dijadikan monumen.
Dengan ekspansi agresifnya ke seluruh penjuru dunia, McDonald’s dijadikan sebagai simbol globalisasi dan penyebar gaya hidup orang Amerika.
Pada tahun 1960, terdapat lebih dari 200 saluran McDonald’s di seluruh Amerika, perluasan cepat yang dikobarkan oleh biaya franchise yang rendah. Ray Kroc telah menciptakan salah satu merek yang paling kuat sepanjang masa. Tetapi dia nyaris tidak mendapat keuntungan. Akhirnya, dia memutuskan untuk menggunakan real estate sebagai pendukung keuangan yang menyebabkan McDonald’s menjadi operasi yang menguntungkan. Pada tahun 1956, Kroc mendirikan Franchise Realty Corporation, membeli tanah dan bertindak selaku pemilik restoran bagi pembeli franchise yang penuh minat.
Dengan langkah ini, McDonald’s mulai memperoleh penghasilan yang sesungguhnya, dan perusahaan pun lepas landas. Kroc kemudian memperkenalkan program periklanan nasional untuk mendukung franchise yang tersebar dengan cepat; dan setelah tampak bahwa pertumbuhan di wilayah asal perusahaan ini melambat pada awal tahun 1970-an, dia memulai dorongan yang penuh semangat dan sukses untuk membuat kehadiran global bagi McDonald’s. Sepanjang pertumbuhan perusahaan yang spektakuler, Kroc melakukan akrobat keseimbangan berjalan di atas rentangan tali yang sulit, memberlakukan standar yang keras di seluruh sistem sementara mendorong semangat wirausaha yang menyambut baik gagasan dari semua tingkat. Banyak gagasan ini yang memberikan sumbangan kepada keberhasilan perusahaan yang menakjubkan. Dalam mengumpulkan kekayaan sebesar $500 juta, raja hamburger ini mengubah lansekap budaya bangsa dan menempa sebuah industri yang termasuk di kalangan ekspor Amerika yang terbesar. Keberhasilan McDonald’s yang ditiru secara meluas menawarkan contoh yang baik sekali bagi manajer dan eksekutif zaman sekarang yang berusaha mencari efisiensi produksi yang lebih besar.
Dengan menempatkan hamburger yang bersahaja di atas jalur perakitan, Kroc menunjukkan kepada seluruh dunia bagaimana cara menerapkan pross manajemen yang maju pada usaha yang paling membosankan. Supaya bisa maju dengan cara McDonald’s, perusahaan-perusahaan harus menetapkan prinsip dasar pelayanan yang mereka tawarkan, memecah-mecah pekerjaan menjadi bagian-bagian, dan kemudian terus-menerus merakitnya kembali dan menyempurnakan banyak langkah sampai sistem berjalan tanpa kekangan. Hari ini, perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam antara pizza, pemrosesan klaim asuransi, atau menjual mainan mendapat keuntungan dari jenis sistem yang dipelopori oleh Ray Kroc. Sampai tingkat ketika operasi seperti ini menjaga pengendalian mutu, dan memelihara kepuasan pelanggan, keuntungan akan mengalir.
Sebagai salesman mesin susu kocok, Raymond Kroc secara rutin mengunjungi kliennya. Tetapi ketika salesman berumur lima puluh dua tahun ini pergi dari rumahnya dekat Chicago ke California selatan untuk menemui dua kliennya yang terbesar, hasilnya sama sekali bukan hal rutin. Maurice dan Richard McDonald meninggalkan New Hampshire pada tahun 1930, berusaha mencari peruntungan di Hollywood. Karena tidak bisa mendapatkan hasil besar di Tinseltown, kakak beradik ini akhirnya menjadi pemilik restoran drive-in di San Bernardino, kota kecil berdebu sejauh lima puluh lima mil di sebelah timur Los Angeles. Sementara kebanyakan restoran membeli satu atau dua Prince Castle Multimixer, yang bisa mencampur lima gelas susu kocok sekaligus, McDonald bersaudara membeli delapan buah. Dan Kroc ingin tahu jenis operasi apa yang membutuhkan kemampuan membuat empat puluh gelas susu kocok pada saat saat yang bersamaan. Maka dia pergi ke San Bernardino, dan apa yang dilihatnya di sana mengubah kehidupannya. Kroc berdiri di keteduhan dua gerbang lengkung keemasan restoran yang gemerlapan, yang menerangi langit di senja kala, dan melihat antrian orang-orang yang berkelok-kelok seperti ular di luar restoran yang berbentuk segi delapan. Melalui dinding bangunan yang selurunya terbuat dari kaca, dia memandangi para karyawan pria, yang memakai topi kertas dan seragam putih, sibuk di restoran yang sangat bersih, menyajikan burger dalam piring, kentang goreng dan susu kocok kepada keluarga-keluarga kelas pekerja yang berdatangan naik mobil. “Sesuatu pasti sedang terjadi di sini, saya mengatakan kepada diri sendiri,”
Kroc kemudian menulis dalam otobiografinya, Grinding It Out. “Ini pasti operasi perdagangan paling menakjubkan yang pernah saya lihat.” Tidak seperti begitu banyak operasi pelayanan makanan yang pernah ditemui oleh Krock, tempat ini mendengung seperti mesin yang ditun-up dengan sempurna. Sebagaimana Forbes menyatakannya, “singkatnya, kakak-beradik ini mendatangkan efisiensi kepada bisnis yang cepat.” Mereka menawarkan menu sembilan jenis makanan – burger, kentang goreng, susu kocok, dan pai – menyingkirkan tempat duduk, serta menggunakan alat makan kertas dan bukannya kaca atau porselen. Mereka juga merancang jalur perakitan kasaran sehingga mereka bisa melayani pesanan dalam waktu kurang dari enam puluh detik.
Kroc seketika tahu bahwa dia telah melihat masa depan. “Malam itu dalam kamar motel saya, saya berpikir keras tentang apa yang saya lihat siang harinya. Bayangan restoran McDoland’s yang tersebar di sekitar perempatan jalan di seluruh negara berpawai melalui otak saya.”
Dengan persetujuan di tangan, Kroc mulai memenuhi bayangannya tentang restoran McDonald’s yang meledak dari pantai ke pantai. Dia memulai dengan membangun mata rantai pertama kongsi restoran ini – sebuah model eksperimewntal di Des Plaines, illinois, di luar kota Chicago, yang bersifatkan harga rendah yang sama, demikian pula menu yang terbatas, dan pelayanan cepat seperti di restoran San Bernardino. Restoran yang dibuka pada tanggal 15 April 1955 ini mencapai penjualan yang terhormat sebesar $366,12 dengan cepat memasukkan keuntungan. Kroc mengawasi restoran ini dengan waspada seperti seorang ibu baru, secara pribadi memimpin kegiatan dapur dan mengorek sisa permen karet dari pelataran parkir dengan pisau raut. Bagi Kroc, meniru satu kedai tunggal kakak-beradik McDonald baru permulaannya. Supaya bisa membangun kongsi restoran, Kroc tahu bahwa dia harus memberlakukan disiplin atas industri restoran yang dikelola secara longgar. Dan itu berarti menyempurnakan prosedur operasi yang distandarkan dalam proses yang bisa ditiru. Empat puluh tahun sebelumnya, Henry Ford sudah menyadari bahwa produksi massal mobil memerlukan perkawinan antara presisi bagian-bagian mobil dan proses perakitan yang efisien. Wawan Kroc adalah menerapkan disiplin yang sama pada pembuatan sandwich.
Dengan menggunakan gagasan bahwa “ada ilmu untuk membuat dan menyajikan hamburger,” Kroc memberikan kepada kepingan daging sapi gilingnya spesifikasi yang tepat – kandungan lemak: di bawah 19 persen; berat: 1,6 ons: garis tengah: 3,875 inci; bawang: ¼ ons . Kroc bahkan membangun sebuah laboratorium di pinggiran kota Chicago untuk merancang metode pembuatan kentang goreng yang sempurna pada akhir tahun 1950-an. Bukannya sekedar memasok pembeli franchise dengan rumus susu kocok dan eskrim, Kroc ingin menjual kepada mitra barunya satu sistem operasi. Dengan lain perkataan, dia membuat cap satu pelayanan. Dan ini sarana revolusioner yang akan digunakan oleh McDonald’s untuk menciptakan kongsi restoran yang di dalamnya satu restoran di Delaware dan satu restoran di Nevada akan menyajikan burger yang tepat sama ukuran dan mutunya, masing-masing berisi potongan acar yang sama, setiap burger disajikan dalam talam yang serupa bersama kentang goreng yang dimasak dengan lamanya waktu yang sama. Sebagaimana yang diingat oleh Kroc, “Kesempurnaan sulit sekali dicapai, dan kesempurnaanlah yang saya inginkan dalam McDonald’s. Segala hal lainnya sekunder bagi saya.”
Tetapi tuntutan yang serba tepat melayani satu tujuan strategis. “Tujuan kami, tentu saja, adalah memastikan bisnis yang berulang berdasarkan reputasi sistem dan bukannya
mutu satu restoran atau operator tunggal,” kata Kroc. Walaupun franchise McDonald’s bertumbuhan dimana-mana di seluruh daerah di Barat Tengah dan Barat seperti bunga liar setelah hujan musim semi, keberhasilan perusahaan rupanya berumur pendek. Sementara persetujuan asli yang dijalin dengan kakak-beradik McDonalds menyebabkan Kroc menyayangi pembeli franchise yang paling awal, ini juga menyebabkan perusahaan yang baru lahir ini langsung menuju kemungkinan bangkrut. Selama tahun 1960, ketika kongsi restoran ini mengeruk uang $75 juta dalam penjualan, penghasilan McDonald’s hanya $159.000. “Singkatnya, konsep Kroc untuk membangun McDonald’s, John Love. Dan rumah kartu impian Kroc mulai runtuh di bawah bobotnya sendiri. Sementara terbenam dalam utang dan tanpa pertumbuhan keuntungan yang bisa dibayangkan, Kroc menghadapi satu dilema yang klasik. Dia tidak mampu memperluas usaha. Dan dia tidak bisa tetap terapung.
Untunglah, Harry Sonnenborn menemukan pemecahan. Dia berpikir McDonald’s harus mendapatkan uang dengan menyewa atau membeli lokasi yang akan dijadikan kedai dan kemudian menyewakannya kembali kepada pembeli franchise mula-mula dengan peningkatan harga 20 persen, dan kemudian 40 persen. Di bawah rencana ini, McDonald’s akan mencari lokasi yang sesuai dan menandatangani perjanjian sewa dengan bunga yang ditentukan. Strategi real estate pas sekali dengan tujuan penguasaan Kroc yang lebih besar. Bukannya menjual franchise geografis sebagai selubung, yang akan memberikan kepada pemegangnya hak untuk membangun sebanyak-banyaknya atau sesedikit-sedikitnya kedai sekehendak hatinya disuatu kawasan tertentu, Kroc hanya menjual franchise individual, dengan biaya rendah $950. Ini mematikan bahwa operator yang tidak bersedia bermain mengikuti aturannya hanya bisa membuka tidak lebih dari satu saluran. Setelah menyerahkan urusan keuangan yang stabil ke tangan Harry Sonnenborn yang ahli, Kroc mulai memperluas dan memprofesionalkan kerajaan industri yang sedang tumbuh ini. Di bawah konsepsinya yang baru, setiap pembeli franchise dan operator seperti seorang manajer pabrik. Karena mengetahui bahwa ukuran bagi kompleks industri yang maju adalah manajemen profesional, pada tahun 1961 Kroc meluncurkan satu program latihan-di restoran baru di Elk Grove Village, Illinoiss. Di sana, kelompok pelaksana melatih pembeli franchise dan operator dalam metode ilmiah mengelola McDonald’s yang sukses dan melatih mereka dalam ajaran kroc tentang Mutu, Pelayanan, Kebersihan dan Nilai. “Saya menaruh hamburger pada jalur perakitan,” Kroc suka mengatakan. Hamburger juga berisi laboratorium penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan mekanisme memasak, membekukan, menyimpan, dan menyajikan. Di mana pun juga tidak ada dikotomi antara pengendalian pusat dan otonomi operasi yang lebih kentara daripada dalam iklan.
Pada hari Natal akhir tahun 1950-an, Turner dan para manajer lainnya bisa berkeliling Chicago Loop dengan “Kereta Sinterklas,” sebuah truk eskrim yang diubah menjadi restoran drive-in McDonal’s yang beroda. Namun kendati sangat menyukai cara menjajakan barang dagangan model kini ini, McDonald’s tidak mempunyai strategi periklanan untuk seluruh perusahaan. Sebaliknya, ketika operator Minneapolis Jim Zein melihat penjualannya meledak pada tahun 1959 setelah memasang iklan radio, Kroc mendorong para operator untuk memanfaatkan gelombang udara dengan kampanye mereka sendiri. Iklan yang sukses membantu penggalakan pertumbuhan yang lebih besar. Dan pada tahun 1965, dengan 710 restoran McDonald’s tersebar dalam empat puluh empat negara bagian, $171 juta dalam penjualan, dan neraca yang relatif mantap, akhirnya McDonald’s mekar sepenuhnya. Perusahaan ini go public pada tanggal 15 April, tepat sepuluh tahun sampai ke harinya setelah Kroc membuka kedai Des Plaines, menjual 300.000 saham dengan harga per lembar $22,50. Banyak saham ini yang ditawarkan oleh Kroc, yang mengeruk uang $3 juta dalam penjualan. Kroc mengerahkan uang tunai ini untuk memperluas perusahaan dan melawan pesaing yang dengan cepat menyebar di mana-mana, sebab keberhasilan perusahaan telah melahirkan banyak imitasi yang berusaha memanfaatkan industrialisasi fast food yang semakin meningkat. Melalui pertumbuhan yang pesat dan iklan yang meluas, McDonald’s pada awal tahun 1970-an menjadi kongsi restoran fast food yang terbesar di seluruh negara dan sifat yang mudah dikenali dari lansekap budaya Amerika. Dan penguasa tertinggi McDonaldland, Ray Kroc, menjadi seorang tokoh yang bertingkat nasional. Pada tahun 1972, ketika lebih dari 2.200 saluran McDonald’s mengeruk penjualan $1 milyar, kroc menerima hadiah Horatio Alger dari Norman Vincent Peale.
Sementara nilai saham pemilikannya meningkat menjadi kira-kira $500 juta. Sementara produk McDonald’s menjadi makanan pokok Amerika, hal ini membangkitkan keinginan menyelidiki wartawan dan politikus pembaharuan yang suka mencari-cari kejelekan, raksasa industri profil tinggi Ray Kroc juga menarik perhatian dari banyak pihak. Sementara produk McDonald’s menjadi makanan pokok Amerika, hal ini membangkitkan sikap tinggi hati kaum elit industri makanan. Mimi Sheraton dari New york magazine menyatakan: “Makanan McDonald’s mengerikan secara tidak ketulungan, tanpa keindahan apa pun.” Para politikus juga memperhatikan. Pada tahun 1974, ketika nilai pasar perusahaan ini melampaui nilai U.S. Steel yang maju dengan lambat, Senator Lloyd Bentsen mengeluh: “Ada sesuatu yang tidak beres dengan ekonomi kita kalau pasar saham lebih banyak dalam hamburger dan lebih sedikit dalam baja.”
Banyak analis yang memandang pertumbuhan McDonald’s yang pesat sebagai hal yang tidak akan bisa dipertahankan. Tetapi Kroc merasa yakin bahwa perusahaan perlu terus berkembang supaya bisa bertahan hidup. “Saya tidak percaya dengan kejenuhan,” dia berkata. “Kami berpikir dan bicara dalam tingkat seluruh dunia.” Kroc membayangkan sebuah dunia yang di dalamnya 12.000 pasang Gerbang Lengkung Keemasan akan berdiri sebagai pos luar sebuah kerajaan perdagangan yang perkasa. Mendirikan pangkalan di ibu kota negara-negara Eropa baru permulaannya. Dengan berlalunya waktu sepuluh tahun, seribu restoran yang dibuka oleh perusahaan di luar negeri menggalakkan 27 persen tingkat pertumbuhan tahunan. Kongsi restoran ini begitu universal dikenal sebagai lambang usaha Amerika dan berpengaruh, sehingga ketika gerilyawan Marxis meledakkan sebuah restoran McDonald’s di San Salvador pada tahun 1979, mereka menyatakan bahwa tindakan teroris ini sebuah pukulan mematikan terhadap “imperialis Amerika.” “Walaupun McDonald’s mencapai sukes, dan kekayaan pribadinya mencapai $340 juta, dia selalu khawatir,”
Forbes menulis pada tahun 1975, “Kalau Kroc bepergian, dia bersikeras menyuruh sopirnya membawanya paling sedikit ke enam restoran McDonald’s untuk melakukan inspeksi kejutan.”. Walaupun dia membunuh persaingan, persaingan tidak membunuh Ray Kroc. Dia meninggal dunia dalam usia lanjut pada bulan Januari 1984, pada umur delapan puluh satu tahun, tepat sepuluh bulan sebelum McDonald’s menjual hamburger yang ke-50 milyar.
Sampai pada tahun 2004, McDonald’s memiliki 30.000 rumah makan di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari dan rumah makan 1.700 orang.
Lambang McDonald’s adalah dua busur berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan mereka dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas.
Restoran McDonald’s pertama di Indonesia terletak di Sarinah, Jakarta dan dibuka pada 23 Februari 1991. Berbeda dari kebanyakan restoran McDonald’s di luar negeri, McDonald’s juga menjual ayam goreng dan nasi di restoran-restorannya di Indonesia.
Menyaksikan antusiasme orang-orang yang mengantre makanan yang dijajakan, gairah pemilik yang melayani, gerai yang unik, hati lelaki itu berbisik, “Something is definitely happening here". Dan, bertahun-tahun kemudian, ketika perusahaan makanan tadi telah berhasil dikibarkannya jadi salah satu ikon bisnis "bahkan ikon budaya" Amerika Serikat, dia mengenang momen intuitif yang membalikkan seluruh hidupnya itu dengan, "Saat itu, saya seperti melihat masa depan".

Jangan sekali-kali menyamakan horor dengan teror. "Teror itu psikologis, sementara horor itu biologis," kata Stephen King, penulis novel horor paling laris di Amerika Serikat. Menurut Stephen King, manusia biasanya bakal menolak teror, tetapi diam-diam atau terang-terangan membutuhkan horor. Dan Stephen King membuktikannya.
Jauh sebelum novel horornya terbit, hidup Stephen King sungguh sengsara. Meski punya gelar sarjana sastra Inggris dari Universitas Maine di Orono, ia harus banting tulang untuk menghidupi keluarganya. Ia tercatat pernah bekerja di binatu, dan menjadi pelayan pompa bensin sebelum memperoleh penghasilan tetap sebagai guru bahasa di sebuah sekolah menengah umum.
Tapi, begitu Carrie, novel seram pertamanya terbit, semua berubah. Awalnya, novel itu cuma dibayar US$ 2.500 oleh William Thompson, penerbit pertamanya. Belakangan, Doubleday, penerbitan milik Thompson, berhasil menjual Carrie ke New American Library seharga US$ 400.000. Dan, perlahan, novel itu pun menimbulkan demam Stephen King di Amerika. Carrie akhirnya terjual jutaan jilid, dan membuat Stephen King kaya raya.
Sutradara sekelas Brian De Palma pun tertarik memfilmkan Carrie. Pada 1976, film Carrie rampung digarap dengan bintang-bintang terkemuka, seperti Amy Irving, Nancy Allen, John Travolta, dan Sissy Spacek. Sukses Carrie seolah membenarkan ucapan Stephen King: horor itu kebutuhan biologis!
Setelah Carrie, puluhan novel seram Stephen King lainnya juga laku keras. Tak kurang dari 62 film dibuat berdasarkan naskah seramnya. Sebagian besar masuk daftar film terlaris, sementara sebagiannya lagi dipujikan sebagai film yang baik. Salem's Lot, Cujo, The Dead Zone, Stand By Me adalah beberapa judul dari daftar panjang film dari karya King.
Tak cuma Stephen King yang berhasil membuktikan bahwa horor itu enak dan perlu. Penulis lain, Anne Rice, berhasil menjadi kaya dengan kisah Vampire Chronicle-nya. Cerita seram Anne Rice juga laris ketika dibuat film. Interview with Vampire dan Queen of the Damned adalah dua film laris yang didasarkan pada kisah seram Anne Rice.
Cerita seram memang jadi genre yang tak pernah lekang. Film-film horor pun selalu tercatat punya pasar besar. Sukses The Exorcist, misalnya, menjadi legenda tersendiri. Film ini berhasil meraup keuntungan senilai US$ 357.500.000, dan berada di urutan ke-69 dalam daftar film terlaris sepanjang masa versi Internet Movie Data Base dot com.
Kisah tentang Lankester Merril, pastor pengusir hantu, itu telah dibuat sekuelnya dua kali. Tahun ini, rencananya beredar film Exorcist: The Beginning, prekuel dari kisah Lankester Merril. Bahkan, menurut Michael W. Cuneo, penulis American Exorcism: Expelling Demons in the Land of Plenty, kisah The Exorcist merupakan awal maraknya industri exorcism di Amerika.
Selaku sosiolog, Cuneo juga mencatat bahwa pasca-The Exorcist, banyak gereja kini secara terbuka berani melangsungkan praktek pengusiran hantu. Selain The Exorcist, kisah hantu dan makhluk dunia lain juga memadati daftar film terlaris. The Sixth Sense, kisah hantu garapan M. Night Shyamalan, misalnya, tercatat sebagai film ke-14 terlaris sepanjang masa.
Film Ghosts ada di urutan ke-24, sementara The Mummy Returns dan The Mummy ada di urutan ke-44 dan ke-45. Barangkali juga cuma film horor yang bisa melahirkan fenomena seperti The Blair Witch Project, film indie paling laku sepanjang sejarah. Dengan biaya cuma US$ 30.000 --tak akan cukup untuk biaya katering film studio besar Hollywood-- The Blair Witch Project bisa meraup keuntungan US$ 240,5 juta, dan ada di urutan ke-166 film terlaris sepanjang masa.
Film horor juga bukan hanya monopoli kultur Barat. Lewat film layar lebar Nang Nak pada 1999, misalnya, Nonzee Nimitbur berhasil mengungguli Titanic sebagai film dengan penjualan tiket terbanyak di Thailand. Padahal, sebelumnya perfilman Thailand sudah mati suri. Lewat adaptasi kisah yang telah difilmkan atau disinetronkan sebanyak 22 kali itu, Nonzee Nimitbur juga memperoleh reputasi sebagai sutradara film seni terkemuka kelas dunia.
Kisah horor Asia memang tak kalah kelas. Belakangan, studio besar Hollywood keranjingan membuat ulang film-film horor dari kawasan ini. Setelah membuat ulang The Ring, yang merupakan adaptasi Ringu, film horor laris Jepang, Hollywood tengah menggarap ulang The Eye. Hak cerita film horor Hong Kong itu dibeli perusahaan film milik Tom Cruise.
Selain dua film itu, dua film hantu Jepang lainnya, Kidnap dan Water Ghost Fable, juga tengah digarap ulang studio besar Hollywood. Sejak krisis keuangan menghantam kawasan Asia, film-film horor-hantu memang menjamur di seluruh kawasan ini. Tampaknya, sejarah berulang: setiap kali ada krisis besar, cerita horor muncul jadi "jalan keluar".
Bukankah pada 1920-an dan 1930-an, chaos dan kolaps-nya perekonomian Jerman, yang kemudian memunculkan teror rezim Nazi, melahirkan gelombang film ekspresionis Jerman? Sementara, pada Great Deppresion di Amerika Serikat, Universal Studios memilih mengeluarkan monster seperti Frankestein dan Drakula untuk menghantui mimpi-mimpi rakyat Amerika.
Stephen Edwin King (lahir di Portland, Maine, Amerika Serikat, 21 September 1947; umur 62 tahun) adalah seorang penulis asal Amerika Serikat. Ia populer lewat novel-novel horor tulisannya. Kisah-kisah yang ia tulis sering melibatkan protagonis yang "biasa", misalnya keluarga kelas menengah, seorang anak-anak, atau penulis. Selain kisah-kisah horor, King juga menulis cerita dalam genre lain, termasuk The Body dan Rita Hayworth and Shawshank Redemption (masing-masing diadaptasikan menjadi film layar lebar berjudul Stand By Me dan The Shawshank Redemption), serta The Green Mile dan Hearts in Atlantis.

Cerita sukses tak selalu bermula dari ide besar. Banyak sukses yang justru lahir dari gagasan sepele. Ada juga yang menangguk untung besar lantaran kelihaiannya mengadopsi dan meniru temuan orang lain. Tetapi tak sedikit juga yang meraih sukses karena keberaniannya menanggung risiko dan kreativitasnya dalam melakukan inovasi terhadap sesuatu yang sudah ada.
Dalam bukunya, Emily Ross & Angus Holland mengisahkan hal ini cukup menarik. Ia juga memilah-milah kisah sukses atas dasar sejarah dan kecenderungannya, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami. Sebagai contoh adalah kisah-kisah sukses yang diraih karena kekuatan adaptasi modelnya. Ross & Holland menyebutkan Starbucks yang berevolusi dari hanya sebuah toko penjual biji kopi, dan Coca Cola yang berjaya setelah dikemas dalam botol.
Keberanian mengambil risiko oleh para kreator dan inovator juga menjadi kisah tersendiri. Keberhasilan Apple menjadi salah satu contoh besarnya. Sang penemu, Steve Wozniak, sempat ditolak ketika mengajukannya ke Hewlett-Packard (HP). Ia kemudian menyodorkannya kepada Steve Jobs yang kemudian menjadi mitranya. Dengan modal uang dari hasil menjual mobil VW milik Wozniak dan kalkulator HP milik Jobs, mereka membiayai desain pertama Apple saat Jobs berusia 21 tahun dan Wozniak lima tahun lebih tua. Siapa sangka kalau kini Apple menjelma menjadi sebuah usaha besar di dunia.
Sementara itu banyak juga sukses besar yang bermula dari gagasan sepele. Liquid Paper adalah salah satu contohnya. Produk ini bermula dari kebingungan sang penemunya, Bette Graham. Saat itu, seorang ibu yang bekerja sebagai sekretaris ini kerap stres lantaran pekerjaannya dalam mengetik. Bayangkan, bagaimana pusingnya dia ketika harus membuat hasil ketikannya rapi dan bersih, sementara ketikannya kerap salah.
Suatu ketika tanpa sengaja dia melihat seorang tukang cat tengah mengecat. Tukang cat itu ternyata tak sengaja menodai hasil kerjanya. Untuk membersihkannya, pengecat itu kemudian menimpa noda itu dengan cat putih.
Dari situ, Graham terpikir untuk melakukan hal serupa. Dia mencoba menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. Ternyata berhasil. Pada tahun 1957 ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Graham mulai mengomersialkan, hingga mampu menjual sekitar 100 botol per bulan. Hebatnya, 15 tahun kemudian, perusahaan yang didirikan berhasil menjual sedikitnya lima juta botol per tahun.
Yang tak kalah menarik adalah sukses besar yang terjadi karena kecerdikannya dalam mengadopsi ide orang lain. Contohnya Dietrich Mateschitz yang mengubah tonik menyehatkan asal Thailand, si kerbau air merah alias Krating Daeng, menjadi manis dan berbuih yang cocok untuk orang-orang Austria. Ia lantas mengemasnya lebih menarik dalam kaleng ramping, dan memberinya merek Red Bull. Dengan klaim sebagai ‘minuman cerdas’ yang mampu meningkatkan kinerja seseorang, Red Bull menangguk sukses besar. Pada tahun 2006, penjualannya mencapai 3,5 miliar dolar AS, dan kini diperkirakan jauh melebihi angka itu.
Sukses juga bisa terjadi pada seseorang yang memiliki kemampuan berinovasi dan melakukan eksekusi lebih baik terhadap ide yang sudah ada. Michael Dell adalah salah satu contohnya. Ia berhasil menembus industri yang memuja inovasi tanpa membuat inovasi dengan tangannya sendiri. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif murah melalui pos. Kini, siapa tak kenal komputer Dell?
Langkah sama terjadi pada Sergey Brin dan Larry Page. Ia melakukan inovasi yang serupa, sehingga Google-nya kini sukses menyaingi mesin pencari yang lebih dulu ada, seperti Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos.
Dalam buku ini juga diungkapkan tentang para penemu yang kurang beruntung. Sebaliknya keuntungan justru dinikmati orang lain. Salah satu contoh adalah Coco Chanel. Ketika parfum pada umumnya dibuat dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan parfum yang luar biasa: hasil perpaduan beberapa jenis bunga yang kemudian menghasilkan Chanel No. 5. Tapi sayang, akibat kesulitan modal, Coco haus berkongsi dengan keluarga Pierre Wertheimer, yang mempunyai infrastruktur untuk memproduksi parfum berskala besar. Hasilnya? Keluarga Wertheimer yang justru menikmati kekayaan, bahkan hingga cucunya yang sekarang.
Seratus jurus sukses bisa menjadi inspirasi bagi pembaca, bahwa sukses besar bisa terjadi pada siapa saja dan dengan cara apa saja. Yang penting adalah ketekunan dan keberanian dalam menghadapi risiko.
Anda pasti mengenal produk Mac, iPod, dan yang terakhir iPhone. Ketiga produk itu adalah brand yang sangat terkenal dari perusahaan Apple Inc. Bahkan, Apple saat ini dianggap sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi dunia. Lantas, apa sebenarnya kunci sukses dari Apple dalam menciptakan inovasi teknologi tersebut?
Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple lah yang memiliki visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani hingga kini. Namun, jika menengok kisah Steve, kita sebenarnya bisa melihat betapa ia adalah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar - selain visinya ke depan - yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi Microsoftnya Bill Gates.
Bagi Anda yang sudah akrab dengan beberapa produk Apple, pasti segera tahu betapa produk Apple sangat sederhana dan user friendly. Namun, meski sederhana, bentuknya sangat elegan. Inilah yang membuat Apple selalu punya penggemar fanatik. Tentu, hal ini tak bisa lepas dari sentuhan tangan dingin sang pendiri, Steve Jobs.
Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari seorang ibu berkebangsaan Amerika, Joanne Carole Schieble, dan ayah berkebangsaan Syria, Abdulfattah "John" Jandali. Namun, saat dilahirkan, ia segera diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak kecil, Jobs sudah menunjukkan ketertarikannya pada peranti elektronik. Bahkan, dia pernah menelepon William Hewlett - presiden Hewlett Packard - untuk meminta beberapa komponen elektronik untuk tugas sekolah. Hal itu justru membuatnya ditawari bekerja sambilan selama libur musim panas. Di Hewlett-Packard Company inilah ia bertemu dengan Steve Wozniak, yang jadi partnernya mendirikan Apple.
IQ-nya yang tinggi membuat Steve ikut kelas percepatan. Tapi, ia sering diskors gara-gara tingkahnya yang nakal - meledakkan mercon hingga melepas ular di kelas. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed College, Portland, Oregon. Namun, ia drop out setelah satu semester. Meski begitu, ia tetap mengikuti kelas kaligrafi di universitas tersebut. Hal itulah yang membuatnya sangat mencintai keindahan.
Tahun 1974 ia kembali ke California. Ia bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, Steve Jobs tertarik pada komputer desain Wozniak. Ia pun membujuk Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. Dan, sejak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usinya yang ke-21, Steve mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menjadi bagian hidupnya bersama Apple.
Namun, saat perusahaan itu berkembang, dewan direksi Apple justru memecat Steve karena dianggap terlalu ambisius. Sebuah pemecatan dari perusahaan yang didirikannya sendiri. Meski sempat merasa down, karena kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Steve mendirikan NeXT Computer. Tak lama, ia pun membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari kedua perusahaan itulah namanya kembali berkibar. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan.
Saat itulah, Steve kembali ke Apple, hasil dari akuisisi Apple terhadap NeXT. Banyak orang yang meramalkan Steve tak kan lagi mampu mengangkat Apple. Steve menanggapinya dengan dingin. "Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kita yakini," sebut Steve.
Kecintaan inilah yang mengantarkan Steve kembali mengorbitkan Apple ke jajaran elit produsen alat teknologi papan atas. iPod dan iPhone saat ini menjadi produk yang sangat laris di pasaran. Visinya ke depan juga membuat iTunes, sukses jadi toko musik digital paling sukses di dunia. Ia menjawab keraguan orang dengan kerja nyata dan hasil gemilang. Bentuk indah, elegan, sederhana, namun powerful, menjadi ciri khas produk Apple hingga saat ini.
Kecintaan kita pada apa yang kita lakukan akan menjadi jalan kita menuju kesuksesan. Hal itulah yang dibuktikan oleh sosok Steve Jobs. Bahkan, meski ia sempat terpuruk dan "diusir" dari perusahaannya sendiri, kecintaannya pada teknologi membuatnya kembali. Inilah bukti nyata bahwa jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sepenuh hati, hasil yang dicapai pun akan jauh lebih maksimal.

Berikut ini adalah beberapa tips dari Oprah yang memberikan banyak manfaat bagi saya.
“Jika anda ingin hidup anda lebih bermakna, anda harus mengubah pola pikir anda.”
“Bagi setiap orang yang mencapai kesuksesan, kesuksesan tersebut diraih karena ada seseorang yang menunjukkan jalannya.”

1. Pertahankan Fokus Anda di Tempat yang Tepat
“Bersyukurlah atas segala hal yang anda miliki; dan anda akan memiliki lebih banyak lagi. Jika anda berkonsentrasi pada ada yang tidak anda miliki, anda tidak akan pernah berkecukupan.”
Tips ini merupakan tips sederhana yang dapat memiliki pengaruh yang lebih besar dalam hidup anda; lebih besar dari yang anda bayangkan. Anda memiliki sebuah bagian yang disebut Sistem Aktivasi Retikular (SAR) dalam pikiran anda. SAR dapat membantu anda karena ketika anda memfokuskan pikiran anda pada sesuatu, sistem ini akan mulai mencari bukti-bukti dari pemikiran anda. Dan karena anda hanya bisa memfokuskan diri pada sebagian hal saja, apa yang menjadi fokus anda menjadi sangat penting. Bahkan jika anda merubah fokus anda, hal ini akan merubah dunia anda secara radikal.
Ketika anda memfokuskan diri pada apa yang anda miliki dan mensyukurinya atau memfokuskan diri pada hal-hal yang anda inginkan, hal-hal ini akan mulai menjadi kenyataan dalam hidup anda. Hal-hal tersebut sebenarnya sudah ada si sekitar anda selama ini. Namun anda hanya bisa melihatnya jika anda merubah fokus anda. Jika anda memfokuskan diri pada apa yang tidak anda miliki, SAR anda akan membantu anda menemukan bahwa anda memang tidak memiliki hal-hal tersebut.
Dengan bersyukur dan menghargai hal-hal yang anda temui setiap hari tidak akan mengubah mood anda yang cenderung negatif menjadi positif secara instan. Namun setidaknya anda bisa memiliki lebih banyak informasi mengenai apa yang anda inginkan atau solusi atas hal-hal yang anda coba selesaikan. Satu atau dua reminder; sebagai contoh catatan kecil di lemari es anda, dapat membantu anda untuk tetap fokus pada tempat yang tepat di kehidupan sehari-hari.

2. Definisikan Ulang Arti Kata Kegagalan
“Saya tidak percaya akan kegagalan. Bukanlah kegagalan jika anda menikmati prosesnya.”
“Lakukan satu hal yang menurut anda tidak bisa anda lakukan. Jika anda gagal, cobalah lakukan lagi. Lakukan lebih baik pada percobaan kedua. Orang yang tidak pernah terjatuh adalah orang yang tidak pernah mengambil risiko. Ini adalah saatnya. Ambil kesempatan ini dan lakukan!”
“Saya percaya salah satu risiko terbesar dalam kehidupan adalah tidak adanya keberanian untuk mengambil risiko.”
Salah satu penyebab yang menghambat orang-orang dalam meraih impian mereka adalah rasa takut gagal. Namun seperti yang sudah tertulis, kegagalan bisa menjadi pengalaman berharga yang akan membantu anda. Faktanya, tanpa kegagalan anda tidak akan pernah mempelajari hal-hal yang anda butuhkan untuk mencapai kesuksesan yang anda impikan. Jadi, daripada anda melihat kegagalan sebagai sesuatu yang menakutkan, definisikan ulang arti kata kegagalan dalam pikiran anda sebagai suatu proses pembelajaran. 2 tips lain yang bisa anda gunakan untuk menghadapi kegagalan adalah :
  • Ciptakan mental yang ‘berlebih’. Mental ‘kekurangan’ mengatakan bahwa anda selalu memiliki kekurangan. Mental ‘berlebih’ mengatakan bahwa anda selalu memiliki kelebihan. Selalu ada tujuan yang bisa anda raih, peluang bisnis untuk ditemukan, dan tanggal-tanggal penting untuk anda isi dengan kegiatan bermanfaat. Jika tujuan anda meleset, belajarlah dari pengalaman anda. Jangan biarkan kegagalan menjatuhkan semangat anda. Gunakan tips pertama dari artikel ini dan fokuslah kembali pada hal-hal yang ingin anda capai. Fokuslah pada ‘kelebihan’ yang ada. Tips ini tidak hanya membuat anda lebih berani dalam mengambil risiko, namun juga untuk mengurangi perasaan-perasaan negatif yang ada pada diri anda. Rasa takut gagal biasanya merupakan hasil pemikiran anda sendiri karena anda selalu merasa ‘kekurangan’.
  • Fokuslah pada prosesnya. Maksud dari tips ini adalah anda harus memfokuskan diri pada apa yang sedang anda kerjakan. Anda tidak memikirkan hasil yang mungkin anda peroleh jika anda tetap fokus pada apa yang sedang anda kerjakan. Anda memisahkan diri anda dari hasil yang bisa anda raih. Fokuskan pikiran anda pada pekerjaan anda. Anda tidak perlu berpikir bagaimana anda bisa gagal, mengecewakan diri anda sendiri atau mencapai kesuksesan. Anda tidak perlu memikirkan bagaimana anda mengecewakan, menghibur atau memikirkan pandangan orang lain terhadap diri anda. Fokuslah pada pekerjaan anda sehingga apa yang anda kerjakan bisa menjadi lebih menyenangkan meskipun anda akan mengalami hambatan dan kegagalan.
3. Anda Memberi Makan Rasa Takut Anda
“Apapun yang anda takuti sebenarnya tidak memiliki kuasa atas anda – rasa takutlah yang menguasai diri anda.”
Rasa takut umumnya adalah perasaan yang muncul dari pikiran yang anda beri makan dengan energi yang anda miliki. Jika anda menerima rasa takut dan menghadapi rasa takut tersebut, maka anda berhenti memberi makan rasa takut anda dan rasa takut tersebut akan lenyap.
Jadi, kuncinya adalah untuk menerima rasa takut anda. Dengan menerima apa adanya rasa takut tersebut, anda akan berhenti memberi makanan pada perasaan tersebut. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan mengikuti emosi anda, lalu lakukan hal yang anda takuti tersebut. Dengan mengikuti emosi anda, anda melepaskan atau setidaknya melemahkan perasaan-perasaan negatif yang menahan anda untuk melakukan sesuatu. Dengan bertindak, pikiran anda akan mendapatkan bukti bahwa apa yang anda takuti sebenarnya tidak menakutkan seperti yang ada di pikiran anda.

4. Lakukan Hal yang Benar
“Inti dari integritas adalah melakukan hal yang benar, terlepas dari apakah orang lain mengetahui anda melakukannya atau tidak.”
Poin ini sangatlah menarik. Namun bagaimana anda melakukannya? Bagaimana anda tetap mengerjakan hal yang benar ketika tidak ada seorang pun yang memperhatikan dan memeriksa anda? Tentunya saya tidak memiliki jawaban yang lengkap untuk pertanyaan tersebut, namun saya menemukan 2 hal berikut:
  • Buatlah aturan untuk diri anda sendiri. Jika anda ingin tetap melakukan hal yang benar maka anda harus memperhatikan peraturan yang ada dan nilai-nilai yang ditetapkan oleh orang-orang disekitar anda. Anda harus memahami diri anda dan apa yang anda ingin lakukan. Jika anda mengikuti peraturan orang lain maka anda akan bertanggung jawab kepada orang yang membuat peraturan tersebut. Dan akan lebih mudah bagi anda untuk berbuat curang atau melakukan kesalahan ketika tidak ada yang memperhatikan anda. Namun jika anda membuat aturan untuk diri anda sendiri maka anda sendirilah yang bertanggung jawab. Jika anda bisa bertanggung jawab terhadap diri anda sendiri, akan lebih mudah bagi anda untuk melakukan hal yang anda rasakan benar secara konsisten.
  • Jangan bergantung pada validasi eksternal. Jika anda bergantung pada validasi eksternal – pendapat dari orang-orang yang mengatakan bahwa anda melakukan pekerjaan dengan baik, dll. – maka akan sulit bagi anda untuk melakukan sesuatu sesuai dengan aturan main anda. Secara konsisten anda akan mencari tahu validasi orang lain dan beradaptasi sesuai dengan pendapat orang lain. Dan jika anda bergantung sepenuhnya pada pendapat orang lain maka anda akan lebih mudah tergoda untuk berbuat curang atau berhenti melakukan hal yang benar ketika tidak ada yang mengawasi anda; karena tidak ada yang akan memuji anda.
5. Anda Menuai Apa yang Anda Tanam
“Satu hal yang saya yakini adalah apa yang anda berikan akan kembali pada diri anda sendiri.”
Nasihat ini merupakan nasihat klasik, dan saya percaya nasihat ini sangat tepat. Orang cenderung untuk beradaptasi dan memberikan respon. Mereka memperlakukan anda seperti anda memperlakukan mereka. Namun akhir-akhir ini saya mulai berpikir tentang bagaimana hal ini bekerja melalui cara lain.
Saya berpendapat bahwa apa yang anda lakukan terhadap orang lain merupakan perwujudan dari bagaimana anda memperlakukan diri anda sendiri. Jika anda menyalurkan banyak hal-hal negatif ke sekeliling anda maka anda juga memberikan hal-hal yang sama bagi diri anda sendiri. Untuk sementara, mungkin anda merasa baik-baik saja jika anda menggunjingkan atasan anda. Namun saya percaya bahwa hal-hal negatif yang anda temukan di sekeliling anda disebabkan oleh sikap semacam ini. Hal ini mungkin tidak berhubungan langsung dengan apa yang anda katakan atau lakukan. Namun nampaknya anda tidak bisa menyakiti orang lain tanpa menyakiti diri anda sendiri.
Semakin banyak hal-hal negatif yang keluar dari dalam diri anda, semakin buruk pula perasaan anda dalam kehidupan sehari-hari; semakin sering anda akan melakukan sesuatu secara berlebihan dan merasakan kesedihan yang tiba-tiba muncul begitu saja. Mungkin karena anda mengeluarkan begitu banyak hal-hal negatif maka SAR anda akan memfokuskan diri pada hal-hal negatif yang anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari anda.

6. Lupakan Masa Lalu, Hiduplah di Masa Sekarang
“Ambil nafas, lepaskan, dan ingatkan diri anda bahwa saat ini merupakan waktu yang anda miliki dengan pasti.”
Salah satu hal terbaik yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kepribadian anda adalah dengan melupakan apa yang sudah terjadi; jangan memikirkan hal-hal negatif yang terjadi di masa lalu anda terlalu lama. Namun bagaimana anda akan melakukannya?
Saya berhasil menemukan beberapa tips yang sangat berguna. Tips berikut bekerja dengan baik dan akan bekerja dengan lebih baik seiring dengan berjalannya waktu dan saya menjadi lebih ahli dalam menerapkan tips tersebut.
Tips pertama adalah tanyakan pada diri anda sendiri: “Apa manfaatnya bagi saya?” sepanjang hari atau ketika anda merasakan pikiran-pikiran negatif bermunculan dalam pikiran anda. Apa manfaat yang saya akan peroleh ketika saya memikirkan pikiran-pikiran ini?
Saya sering menyadari bahwa memikirkan hal-hal yang negatif tidaklah bermanfaat bagi saya. Pikiran-pikiran negatif atau mengulang kembali memori negatif berulang ulang dalam pikiran anda tidak akan bermanfaat bagi anda. Ya, anda mungkin bisa mendapatkan kepuasan sendiri – seperti perasaan bahwa anda menjadi korban atau dengan membenci seseorang dan merencanakan balas dendam. Namun yang sebenarnya anda lakukan betul-betul membuang waktu dan energi anda.
Anda telah membaca tips kedua: fokuslah pada apa yang anda inginkan dan fokuslah pada kelimpahan daripada kekurangan.
Tips ketiga adalah belajar untuk menghabiskan lebih banyak waktu di masa sekarang atau pada proyek masa depan yang anda rencanakan daripada menghabiskan waktu mengingat-ingat masa lalu. Dan cara terbaik dan terpraktis untuk menerapkan tips-tips tersebut telah tertulis pada bagian awal artikel ini.

7. Segala Hal yang Terjadi Berada Dalam Kendali Anda
“Setiap dari kita bertanggung jawab atas kehidupan kita sendiri – bukan orang lain.”
Ketika kita muda, orang lain bertanggung jawab atas kehidupan kita. Menurut pendapat saya, salah satu tanda kematangan adalah jika seseorang bertanggung jawab 100% atas kehidupannya sendiri. Namun, tetap masih ada perasaan dimana kita menginginkan orang lain untuk bertanggung jawab atas kehidupan kita.
Salah satu contoh yang sering terjadi dalam kehidupan nyata adalah saat orang mencari ‘obat mujarab’, daripada memegang kendali dan mengambil tanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri, serta bekerja selangkah demi selangkah untuk mencapai tujuan. Ada kebutuhan akan buku, program, obat, atau sesuatu yang bisa kita beli untuk menghilangkan masalah yang kita hadapi. Sama seperti ketika ayah atau ibu memecahkan masalah anda.
Saya tidak berkata bahwa saya tidak pernah mencari ‘obat mujarab’ tersebut. Mungkin setiap orang harus melalui fase tersebut dalam hidupnya. Namun saya merasa bahwa ketika anda berhenti mencari hal-hal semacam itu, maka anda berada di jalan yang akan membawa anda mencapai hasil yang lebih baik daripada hasil yang anda peroleh dari ‘obat mujarab’ tersebut.
Mengapa? Anda menyadari bahwa anda harus berada di belakang kemudi dan memegang kendali. Dan ketika anda berhenti mencari ‘obat mujarab’, anda akan menjadi lebih fokus. Anda menyadari bahwa tidak ada buku yang bisa memberikan anda lebih banyak ilmu. Anda menyadari bahwa anda harus bertindak dan menciptakan kehidupan sesuai dengan keinginan anda. Dan sekarang, buku-buku yang anda beli menjadi berguna karena anda berhenti melihat buku-buku tersebut sebagai ‘obat mujarab’ yang akan menyembuhkan anda, namun anda melihatnya sebagai panduan yang menuntun anda selama perjalanan.

Kritik bisa menjadi hal yang menyakitkan. Namun jika kritik yang diberikan memang beralasan, kritik bisa memberikan anda masukan baru untuk diri anda dan kehidupan anda.
Kebanyakan tips di artikel ini dapat digunakan untuk mengatasi kritik yang ditujukan pada anda dengan cara yang lebih baik. Namun disini saya juga ingin menunjukkan bahwa sangatlah berguna untuk memeriksa kembali tujuan anda pada saat anda merasa anda harus mengkritik seseorang. Dengan memeriksa diri anda, anda bisa semakin mengenal kehidupan anda saat ini dan pendapat anda mengenai diri anda sendiri.

1. Mengerti Melalui Pengalaman
”Jangan mengkritik apa yang tak kau pahami. Kau tidak akan pernah berada pada posisi orang itu.” - Elvis Presley .
”Setiap orang bodoh bisa mengkritik, menuduh dan mengeluh; dan kebanyakan orang bodoh melakukan hal itu.” - Benjamin Franklin -
Sangatlah mudah untuk jatuh dalam perangkap untuk selalu mengkritik. Namun apakah anda benar-benar mengerti apa yang anda kritik?
Berdasarkan pengalaman pribadi, saya menemukan bahwa seseorang cenderung tidak mengkritik jika ia telah mengalaminya sendiri dan memahaminya. Berbeda jika orang tersebut hanya memiliki pengetahuan saja dan tidak pernah mengalaminya sendiri.
Sangatlah mudah untuk bertindak seperti seorang bos, selalu mengetahui apa yang benar sesuai dengan pandangan anda sendiri. Mengkritik membuat anda merasa enak dan seakan-akan andalah yang benar.
Namun pada akhirnya, orang yang mengkritik tidak akan memperoleh keuntungan atau manfaat apapun.

2. Ingatlah Siapa yang Akhirnya Memperoleh Manfaat
“Bukanlah kritik yang anda berikan untuk diperhitungkan; bukan orang yang menjatuhkan seseorang yang kuat atau seseorang yang hanya berniat untuk melakukan yang lebih baik namun tidak melakukannya. Manfaat dari kritik akan diterima oleh orang yang sedang berada di arena; yang wajahnya dipenuhi oleh debu, keringat, dan darah, yang berjuang, yang melakukan kesalahan dan gagal berulang kali; karena tidak ada usaha tanpa adanya kegagalan dan kesalahan. Namun manfaat terbesar diterima oleh seseorang yang meraih keberhasilan; seseorang yang memiliki antusiasme, dedikasi, seseorang yang menghabiskan waktu melakukan sesuatu yang berharga; seseorang yang mengetahui bahwa pada akhirnya ia akan memperoleh kemenangan. Dan kalaupun ia gagal, setidaknya ia gagal setelah berusaha dengan sangat keras. Sehingga tempat ia berada bukanlah bersama dengan orang-orang yang negatif dan penakut yang tidak pernah mengenal apa arti kemenangan atau kekalahan.” - Theodore Roosevelt -
Kalimat luar biasa dan pemikiran yang perlu anda selalu ingat. Terutama bagi mereka yang berada diluar sana dan memilih untuk bekerja keras. Pilihan yang tidak diambil oleh semua orang. Anda bisa saja berdiri di samping dan mengktitik, yang tentunya merupakan pilihan yang lebih mudah.
Namun hanya berdiam diri menyaksikan kehidupan dan tidak menjalaninya bukanlah keputusan terbaik. Karena setiap kali anda berdiri di samping dan hanya menyaksikan kehidupan berjalan; anda mungkin tidak melakukan hal-hal yang anda rasakan. Sikap seperti ini membuat anda merasa tidak nyaman dengan diri anda sendiri atau terhadap kehidupan anda.

3. Fokuslah Pada Hal-Hal Yang Membantu Anda
”Seorang artis tidak memiliki waktu untuk mendengarkan kritik. Seseorang yang ingin menjadi penulis membaca ulasan, sementara seseorang yang ingin menulis tidak memiliki waktu untuk membaca ulasan.” - William Faulkner -
Jika anda sedang mengerjakan apa yang anda ingin kerjakan, mengalami kegagalan, mempelajarinya dan mengulanginya terus menerus; berarti anda melakukan sesuatu yang menurut anda berharga.
Keep your eyes on the ball. Istilah ini sangatlah bermanfaat bagi anda untuk tetap berfokus. Jika anda sedang bertanding dan melihat ke bagian samping lapangan, anda mungkin melihat orang mengejek dan sebagian menyemangati anda. Namun untuk memperoleh hasil yang anda inginkan, anda harus fokus. Fokuslah pada apa yang sedang anda lakukan di lapangan.
Masalahnya adalah jika anda mendengarkan suara-suara positif tersebut, maka anda mau tidak mau juga harus mendengarkan suara-suara negatif nya. Bagaimana anda bisa melalui masalah ini? Jangan tentukan diri anda berdasarkan pendapat orang lain. Daripada melakukan hal itu, jadilah diri anda sendiri dengan memfokuskan pada hal-hal positif yang anda pikirkan dan lakukan. Serta kenalilah diri anda sendiri, bukan apa yang orang lain pikirkan mengenai diri anda.
Pendapat saya mengenai pujian – pendapat yang selalu saya jadikan pegangan – adalah pujian merupakan sesuatu hal yang baik dan saya sangat menghargainya. Sangatlah baik untuk memperoleh pujian, namun seringkali saya menjadi terlalu senang sampai saya lupa diri.
Kebalikan dari pemikiran ini adalah ketika anda menerima kritik negatif. Anda bisa mencerna kritik semacam ini tanpa terlalu banyak emosi negatif menghalangi pikiran anda. Hal ini memungkinkan anda menghargai kritik yang diberikan (jika memang ada sesuatu yang bisa anda pelajari).
Pada dasarnya pemikiran ini bekerja dengan tidak mempedulikan apa pendapat orang lain mengenai diri anda. Jika anda memikirkan pendapat orang lain, anda akan menjadi seseorang yang bergantung pada orang lain dan membiarkan pendapat orang lain mengendalikan anda.

4. Jangan Terima Kritik
“Seorang pria menyela kuliah yang diberikan Buddha dengan sejumlah makian. Buddha menunggu sampai pria tersebut selesai lalu bertanya, “Jika seorang menawarkan sebuah hadiah namun hadiah tersebut ditolak; siapa yang menjadi pemilik hadiah tersebut?”
“Milik orang yang menawarkan hadiah tersebut,” kata sang pria.
”Nah,” kata sang Buddha, “Saya menolak makian serta permintaan anda.”
Jangan terima kritik yang ditujukan pada anda. Anda tidak harus menerimanya. Maka kritik tersebut akan menjadi milik orang yang mengkritik.
Hal ini tentunya lebih mudah dikatakan daripada dilakukan; membiarkan orang lain menyimpan perasaan serta pendapat mereka sendiri daripada membiarkan perasaan dan pendapat tersebut menjadi bagian diri anda. Bahkan merasa bertanggung jawab atas pendapat serta pikiran orang lain tersebut.
Namun, seseorang bisa melakukannya jika ia menyadari apa yang Buddha deskripsikan. Lalu anda bisa menolak hadiah yang diberikan daripada memikirkan bahwa anda harus menerima hadiah tersebut. Hal ini mungkin tidak selalu berhasil setiap saat, terutama jika anda sedang emosional dan rapuh. Namun, hal ini tetap perlu anda ingat.

5. Siapa Yang Sedang Anda Bicarakan?
”Ketika kita menghakimi atau mengkritik orang lain, kritik tersebut tidak tertuju pada orang yang anda kritik; kritik tersebut mengatakan sesuatu tentang kebutuhan pribadi kita untuk menjadi kritis.” - Anonim -
Ketika anda mengkritik seseorang, apa arti kritik tersebut bagi anda? Dan ketika seseorang mengkritik anda, siapa yang sedang menunjukkan dirinya yang sebenarnya?
Jika seseorang menyerang anda secara pribadi atau melepaskan kata-kata yang menghancurkan; ingatlah bahwa kritik yang ia utarakan tidak selalu mengenai diri anda. Kritik menjadi sarana bagi orang yang memberikan kritik untuk melepaskan atau menyalurkan rasa marah, frustrasi atau kecemburuannya. Atau sebuah cara untuk memaksakan sudut pandang atau pahamnya sebagai hal yang benar. Atau ia mungkin memiliki kebiasaan untuk memancing emosi orang lain untuk mengundang perdebatan, perkelahian atau untuk mendapatkan perhatian. Dalam hal ini yang menjadi masalah adalah orang tersebut. Bukan karena apa yang anda lakukan.
Ingatlah bahwa orang tersebut hanyalah manusia dan mungkin saja ia sedang mengalami hari atau minggu yang buruk.
Hal ini tidak hanya berlaku bagi orang lain, namun juga berlaku bagi anda. Ketika anda merasa harus mengkritik; tanyakan alasannya pada diri anda terlebih dahulu. Ketika anda mengkritik orang yang sebenarnya tidak perlu anda kritik, ingatlah bahwa anda menyakiti diri anda sendiri dan memaksakan pemikiran serta ego anda dengan sikap semacam ini.

6. Ada Pilihan Yang Lebih Baik
”Saya belum menemukan seorang pun, terlepas dari apapun kedudukannya, yang tidak bekerja dengan lebih baik bahkan memberikan segenap kemampuannya jika ia mendapatkan pengakuan dibandingkan dengan jika ia bekerja dibawah kritik.” - Charles Schwab -
Jadi, apa yang bisa dilakukan seseorang selain mengkritik orang lain agar mereka memperbaiki diri? Salah satunya adalah dengan menyemangati mereka; dengan memfokuskan diri pada hal-hal baik yang mereka lakukan dan bagaimana mereka bisa terus memperbaiki diri dan tidak mengacaukan segalanya.
Seperti yang dikatakan Schwab, dan sama halnya dengan yang sudah anda pahami dari kehidupan anda, dengan memberikan semangat pada orang lain, contohnya memberikan semangat pada seseorang di tempat kerja akan memiliki dampak positif bagi mood, produktivitas, antusiasme dan motivasi.
Energi akan mengalir ke tempat perhatian anda tertuju. Jadi kemanapun perhatian anda tertuju – kritik atau memberi semangat pada orang lain – energi anda akan bertambah kuat. Seseorang mungkin berpendapat bahwa kritik tajam akan membantu dan memberikan hasil. Namun sebenarnya kritik akan mengecewakan orang lain dan mengganggu emosinya.

7. Terimalah Fakta Bahwa Kritik Akan Selalu Ada
”Kritik bukanlah sesuatu yang bisa kita hindari dengan mudah dengan tidak mengatakan sesuatu, dan tidak menjadi diri anda sendiri.” - Aristoteles -
Karena kritik seringkali merupakan salah satu bentuk ekspresi diri sendiri dari orang yang memberi kritik atau karena berdasarkan kurangnya pemahaman terhadap sesuatu, maka tidak ada banyak hal yang bisa anda lakukan untuk menjauhi kritik. Namun anda bisa mengurangi interaksi dengan orang-orang yang sangat negatif dan suka mengkritik. Atau tetaplah fokus pada hal-hal yang sedang anda kerjakan daripada kritik yang ada.
Namun apapun yang anda lakukan, beberapa orang memiliki kebutuhan untuk mengkritik.
Apapun yang anda kerjakan, akan selalu ada orang-orang yang tidak menyukai hal-hal yang anda kerjakan, dan hal itu merupakan sesuatu yang wajar.
Seperti yang dikatakan oleh Eleanor Roosevelt: ”Lakukan sesuai dengan apa yang hati anda katakan – karena anda akan tetap menerima kritikan. Anda akan dikutuk jika anda melakukannya, dan dikutuk jika anda tidak melakukannya.”

Total Pengunjung